Latar Belakang Masalah

Beragamnya produk baik barang maupun jasa yang ditawarkan dalam berbagai merek oleh perusahaan dewasa ini telah meningkatkan keinginan konsumen untuk mencoba produk tersebut dalam berbagai merek. Salah satu dari produk tersebut adalah fast food atau disebut juga makanan cepat saji. Beragamnya fast food saat ini juga telah membuat konsumen sedikit banyak mempunyai keinginan untuk membeli. Saat ini saja daerah Semarang sudah banyak dijumpai makanan cepat saji (fast food) seperti Mcdonald’s, KFC, CFC, TEXAS, Burger King dll.
 Produk makanan cepat saji dikategorikan sebagai barang konsumsi yang banyak diminati oleh para konsumen baik dari segmen anak-anak, remaja, maupun orang dewasa, karena makanan siap saji ini mudah dibeli dan memiliki banyak macam pilihan. Keputusan pembelian makanan cepat saji ini dipengaruhi oleh tersedianya berbagai macam pilihan makanan (menu) dan cara penyajiannya yang menarik.  
Persaingan dunia bisnis yang semakin ketat dalam memperebutkan konsumen mengharuskan perusahaan untuk berusaha keras dalam menarik konsumen. Setiap perusahaan selalu dituntut untuk merancang strategi pemasaran yang berorientasi pada konsumen. Melalui strategi pemasaran yang tepat, hal ini akan dapat memberikan kepuasan kepada konsumen yang pada akhirnya nanti akan menjadikan perusahaan tersebut berhasil mencapai tujuan yang diharapkan.
Dalam menentukan pasar yang tepat bagi produk yang dihasilkan perusahaan, perlu dikaji dan diteliti motif, perilaku, serta kebiasaan konsumen. Perilaku konsumen oleh James F. Engel et al (1994:3) didefinisikan sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. 
Perilaku konsumen perlu dipahami sebelum rencana pemasar dikembangkan. Pasar dalam hal ini konsumen, selalu bergerak dinamis, sedangkan perusahaan seharusnya dapat menyesuaikan diri terhadap tuntutan kebutuhan konsumen tersebut. Perusahaan dikatakan dapat memenangkan persaingan apabila konsumen setia dan loyal terhadap produk yang dihasilkan dan memiliki kemampuan untuk mendapatkan konsumen baru dari pembeli potensial.
Keberhasilan kegiatan pemasaran sangat ditentukan oleh kemampuan produk yang dihasilkan untuk memenuhi apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen. Oleh karena itu, dalam memasarkan produk yang dihasilkan perlu diketahui dan dianalisa mengapa seseorang membeli suatu produk dan apa yang diharapkan oleh konsumen dari produk yang dibelinya itu. Motif pembelian perlu diketahui oleh pemasar, agar pemasar tersebut dapat menetapkan strategi produk dan strategi pemasaran secara tepat dan terarah kepada konsumen yang menjadi pasar sasaran. Selain itu, pemasar juga perlu menciptakan suasana yang dapat menimbulkan keputusan membeli dari konsumen. Atribut-atribut toko yang ada ditoko perlu ditonjolkan umtuk menarik minat konsumen dan menimbulkan keputusan untuk membeli. Atribut-atribut tersebut antara lain : kualitas produk, harga, pelayanan dan promosi. Kesemuanya itu diusahakan dalam upaya untuk menimbulkan motivasi konsumen untuk membeli ditoko tersebut.
 Konsep pemasaran menekankan pada usaha untuk memberikan kepuasan konsumen melalui kegiatan pemasaran yang terpadu, sehingga tujuan untuk memperoleh laba yang direncanakan dalam jangka panjang dapat tercapai. Jadi dalam konsep pemasaran perusahaan berusaha untuk mencapai tujuan jangka panjang dengan berorientasi pada konsumen. Dengan demikian, jumlah konsumen diharapkan dapat meningkat dan sekaligus meningkatkan jumlah penjualan.
 Dalam membuat suatu perencanaan pemasaran serta penetapan strategi pemasaran sebagai dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran, perusahaan perlu mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan konsumen, serta produk yang akan dijualnya. Dalam strategi “marketing mix”, strategi produk merupakan unsur yang penting, karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Strategi produk mencakup keputusan tentang bauran produk, kemasan, kualitas produk, promosi serta pelayanan yang diberikan.
 Dalam memutuskan untuk membeli pada seorang konsumen, perusahaan senantiasa perlu memberikan harga yang terjangkau, meningkatkan kualitas produk dan pelayanan serta gencar melakukan promosi baik di media massa ataupun dimedia elektronik. Paparan diatas berlaku pada setiap lini bidang usaha, tidak terkecuali produk makanan dan minuman. Selama ini, Mcdonald’s yang terkenal dengan produk fast food (makanan cepat saji) telah menerapkan standarisasi dalam hal melayani pelanggan dengan kualitas, kebersihan, serta pelayanan yang baik. Dalam hal kualitas produk, Mcdonald’s senantiasa menjaga kualitas produknya, harga yang terjangkau, kecepatan serta ketepatan dalam hal pelayanan sangat diutamakan dalam melayani konsumen tidak lupa juga promosi-promosi yang gencar dilakukan diberbagai media. Pendekatan kultural menjadi salah satu faktor penting bagi keberhasilan Mcdonald’s. Motivasi produk yang ditawarkan Mcdonald’s mengakulturasi selera dari masyarakat Indonesia, sehingga menu-menu yang ditawarkan disesuaikan dengan cita rasa / selera Indonesia.
 Dalam upaya untuk lebih mendekatkan diri dengan konsumennya, Mcdonald’s melakukan terobosan dengan menyingkat nama-nama produknya seperti PANAS (paket nasi), BURYAM (bubur ayam) maupun PAHE (paket hemat) hingga penyingkatan nama Mcdonald’s yang kini lebih populer dengan sebutan McD. Terobosan ini bukan saja segera diikuti pesaing, tetapi juga semakin mengakrabkan dan mendekatkan Mcdonald’s dengan konsumennya. Sedangkan untuk harga Mcdonald’s mempunyai harga ekonomis yaitu melalui paket GOCENG atau serba Rp 5000,- dalam hal pelayanan, Mcdonald’s senantiasa berusaha meningkatkan pelayanannya. Hal ini diwujudkan melalui peningkatan kecepatan dalam melayani konsumen melaui program 60 detik siap saji serta menyediakan layanan antar (delivered) selama 24 jam nonstop dengan motto “ADA ORDER KAMI ANTAR” melalui telepon 14045, tidak ketinggalan juga pihak McD menyediakan tempat bermain bagi anak-anak untuk para konsumen atau pelanggan McD yang membawa serta putra putri mereka pada saat melakukan transaksi pembelian, hal ini dilakukan agar para anak-anak tidak cepat bosan atau jenuh ketika orang tua mereka antri membeli, untuk hal promosi Mcdonald’s melakukan terobosan dengan cara mensponsori salah satu televisi nasional dalam program buka puasa dan sahur bareng Mcdonald’s dan juga McD menyediakan tempat khusus secara gratis atau Cuma-cuma untuk para pelanggannya yang ingin merayakan ulang tahun di McD.
 Dalam usaha tersebut pihak manajemen Mcdonald’s Indonesia dituntut untuk mempelajari perilaku konsumen dalam melakukan pembelian. Dalam rangka meningkatkan penjualan, Mcdonald’s Indonesia melakukan berbagai strategi-strategi yang terbaik bagi pengunjung dan pelanggan mereka. Dengan maksud agar konsumen menjadi tertarik untuk melakukan pembelian direstoran Mcdonald’s Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati (2000) menggunakan lima variabel yang mempengaruhi frekuensi kunjungan konsumen pada Mcdonald’s plaza Surabaya, variabel tersebut diantaranya adalah produk, harga, promosi, tempat dan gaya hidup. Selanjutnya penelitian ini akan mengadopsi beberapa variabel penelitian yang digunakan oleh Kurniawati (2000), penulis juga melakukan survey awal atau sementara terhadap konsumen Mcdonald’s yang berada di wilayah Semarang dan diperoleh hasilnya bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian diantaranya adalah kualitas produk, harga, pelayanan dan promosi, mengapa diambil empat variabel tersebut, karena keempat variabel tersebut adalah yang paling dominan dipilih oleh para konsumen Mcdonald’s dalam melakukan suatu pembelian daripada variabel-variabel yang lainnya.  
 Berdasarkan uraian diatas dapat diperoleh gambaran bahwa dibutuhkan suatu analisis yang tepat untuk dapat dijadikan dasar dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli fast food di Mcdonald’s.